Toyota Resmikan 13 Institusi Sub T-TEP Baru
Toyota bersama Toyota Motor Corporation dan Dealer, serta dukungan penuh dari pemerintah Indonesia menjalankan program T-TEP (Toyota Technical Education Program) dalam upayanya untuk selalu berkontribusi kepada masyarakat khususnya pada dunia pendidikan Indonesia.
Selain T-TEP, Toyota juga mempunyai program yang disebut Sub T-TEP. Baik T-TEP maupun Sub T-TEP, keduanya mengembangkan SDM khususnya pada SMK Jurusan Otomotif. Program kerjasama TOYOTA dengan SMK dalam hal penyelenggaraan Link & Match sudah berjalan sejak tahun 1993.
Perbedaan T-TEP dengan Sub T-TEP hanya bahwa institusi Sub T_TEP belum mendapatkan bantuan alat peraga. Namun institusi ini telah mendapatkan kesempatan training untuk guru, bantuan training manual book, CD training, penyesuaian kurikulum sekolah dengan kurikulum Toyota serta kesempatan OJT di bengkel Toyota sebagaimana sekolah T-TEP, sehingga diharapkan pada masa mendatang lulusan Sub T-TEP akan memiliki kualitas yang setara dengan lulusan T-TEP.
”Dengan Sub T-TEP, maka proses transfer teknologi akan menjangkau area yang lebih luas, karena telah mencapai daerah Indonesia bagian ujung Timur seperti Jayapura serta ujung Barat seperti institusi Sub T-TEP di Binjai,” ungkap Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.
Data tahun 2006 menunjukkan bahwa Toyota telah bekerjasama dengan 25 SMK sebagai Institusi Sub T-TEP dan jumlah SMK ini akan terus bertamtabah setiap tahunnya. Tahun 2007 ini, Toyota menambah 13 SMK di tanah air untuk sebagai Institusi Sub T-TEP baru sehingga sampai dengan tahun 2007 total 38 SMK sebagai Institusi Sub T-TEP.
Tahun 2008, Toyota berencana untuk menambah 10 SMK lagi sebagai Institusi Sub T-TEP kemudian diikuti 10 SMK tiap tahunnya hingga tercapai target minimal satu Institusi Sub T-TEP di setiap provinsi. Sejalan dengan rencana tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan SMK akan menjadikan Sub T-TEP menjadi pusat aktivitas untuk pengembangan pendidikan bagi SMK disekitarnya.
Sub T-TEP ke depan akan dikembangkan menjadi pilot project pengembangan SMK di setiap provinsi. Sub T-TEP akan menjadi pusat aktivitas untuk transfer pengetahuan teknologi, transfer pengetahuan new model dan new mechanism Toyota serta tempat uji kompetensi bagi siswa dan guru di sekitar area Sub T-TEP. Dengan demikian posisi Sub T-TEP akan semakin kuat dalam program kerjasama TOYOTA dengan Departemen Pendidikan Nasional.
Kaitannya dengan pengembangan T-TEP, semua Sub T-TEP mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi kandidat untuk menjadi T-TEP selanjutnya.
Daftar Institusi Sub T-TEP yang baru diresmikan :
Selain T-TEP, Toyota juga mempunyai program yang disebut Sub T-TEP. Baik T-TEP maupun Sub T-TEP, keduanya mengembangkan SDM khususnya pada SMK Jurusan Otomotif. Program kerjasama TOYOTA dengan SMK dalam hal penyelenggaraan Link & Match sudah berjalan sejak tahun 1993.
Perbedaan T-TEP dengan Sub T-TEP hanya bahwa institusi Sub T_TEP belum mendapatkan bantuan alat peraga. Namun institusi ini telah mendapatkan kesempatan training untuk guru, bantuan training manual book, CD training, penyesuaian kurikulum sekolah dengan kurikulum Toyota serta kesempatan OJT di bengkel Toyota sebagaimana sekolah T-TEP, sehingga diharapkan pada masa mendatang lulusan Sub T-TEP akan memiliki kualitas yang setara dengan lulusan T-TEP.
”Dengan Sub T-TEP, maka proses transfer teknologi akan menjangkau area yang lebih luas, karena telah mencapai daerah Indonesia bagian ujung Timur seperti Jayapura serta ujung Barat seperti institusi Sub T-TEP di Binjai,” ungkap Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.
Data tahun 2006 menunjukkan bahwa Toyota telah bekerjasama dengan 25 SMK sebagai Institusi Sub T-TEP dan jumlah SMK ini akan terus bertamtabah setiap tahunnya. Tahun 2007 ini, Toyota menambah 13 SMK di tanah air untuk sebagai Institusi Sub T-TEP baru sehingga sampai dengan tahun 2007 total 38 SMK sebagai Institusi Sub T-TEP.
Tahun 2008, Toyota berencana untuk menambah 10 SMK lagi sebagai Institusi Sub T-TEP kemudian diikuti 10 SMK tiap tahunnya hingga tercapai target minimal satu Institusi Sub T-TEP di setiap provinsi. Sejalan dengan rencana tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan SMK akan menjadikan Sub T-TEP menjadi pusat aktivitas untuk pengembangan pendidikan bagi SMK disekitarnya.
Sub T-TEP ke depan akan dikembangkan menjadi pilot project pengembangan SMK di setiap provinsi. Sub T-TEP akan menjadi pusat aktivitas untuk transfer pengetahuan teknologi, transfer pengetahuan new model dan new mechanism Toyota serta tempat uji kompetensi bagi siswa dan guru di sekitar area Sub T-TEP. Dengan demikian posisi Sub T-TEP akan semakin kuat dalam program kerjasama TOYOTA dengan Departemen Pendidikan Nasional.
Kaitannya dengan pengembangan T-TEP, semua Sub T-TEP mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi kandidat untuk menjadi T-TEP selanjutnya.
Daftar Institusi Sub T-TEP yang baru diresmikan :
- SMK Negeri 2 Palembang
- SMK Negeri 2 Bandar Lampung
- SMK Nasional Depok
- SMK YPPT Garut
- SMK Negeri 1 Cibinong
- SMK Negeri 2 Salatiga
- SMK Negeri 4 Pontianak
- SMK Negeri 5 Banjarmasin
- SMK Negeri 1 Pahandut Palangka Raya
- SMK Negeri 3 Palu
- SMK PGRI 2 Badung
- SMK Negeri 3 Jayapura
- SMK Kartini Batam
<< Home