Wednesday, December 13, 2006

Penggunaan Biofuel Segera Memasyarakat

Penggunaan biofuel tampaknya akan segera bergulir. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menggunakan bahan bakar biofuel mendapat dukungan positif dari masyarakat, terutama dari kalangan ATPM. Seperti halnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang juga berharap penggunaan biofuel bagi kendaraan bermotor di Indonesia dapat segera segera memasyarakat.

Sesaat sebelum pengibaran bendera start oleh Iskandar Abubakar, Dirjen Perhubungan Darat (kiri), didampingi Joko Trisanyoto (kanan)dari PT TAM dan pejabat lainnya.


Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari penggunaan biofuel ini sekaligus dukungan infrastruktur penyediaannya diharapkan target kebijaksanaan energi mix yang dikeluarkan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan upaya menciptakan lingkungan udara yang lebih bersih akan lebih cepat tercapai.

Penggunaan biofuel memang diharapkan tak hanya akan mengurangi penggunaan BBM konvensional, melainkan juga mendukung kebersihan udara lingkungan, baik saat ini maupun di masa datang.

“Peningkatan penggunaan biofuel merupakan langkah strategis dalam kebijakan energi nasional dan program lingkungan hidup. Karenanya, sebagai ATPM terbesar yang menguasai 39,8% pasar otomotif nasional, kami akan terus aktif mendorong peningkatan pemakaian biofuel bagi berbagai kendaraan bermotor,” ujar Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Johnny Darmawan.

Berbagai tipe mobil Toyota yang dikerahkan pada 5% Biofuel Roadshow, Jakarta-Bandung-Jakarta


Di Indonesia sendiri TAM sudah sejak tahun 1990 aktif dalam berbagai pengkajian dan pengembangan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan ini, melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset teknologi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS), BPPT, Lemigas, BTMP (Balai Termodinamika, Motor Bakar & Propulsi), LRPI (Lembaga Riset Perkebunan Indonesia), dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Sementara itu, berkaitan dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga aktif dalam mengembangkan teknologi, seperti Toyota Hybrid System (yang terbaru Hybrid Synergy Drive atau THS II) dan Fuel Cell Hybrid Vehicle yang telah memasuki tahap tes untuk komersialisasi.

Guna mendukung pemasyarakatan penggunaan biofuel ini di Indonesia, belum lama ini TAM turut dalam kegiatan Biofuel Roadshow yang diselenggarakan oleh METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) bekerja sama dengan BPPT 12 November 2006 lalu. Dalam kesempatan ini ditegaskan oleh Marketing Director TAM, Joko Trisanyoto bahwa penggunaan bahan bakar alternative, seperti 5% biofuel, ini bagi kendaraan produksi Toyota boleh dikatakan tidak ada masalah.

TAM memberi dukungan penuh antara lain dengan menyediakan puluhan unit kendaraan dari berbagai jenis dan tipe, seperti Kijang Innova, All New Camry, Avanza, Toyota Yaris dan Fortuner untuk diisi dengan biofuel dan digunakan oleh peserta. Seperti ditegaskan oleh Joko Trisanyoto, bahwa melalui kegiatan ini masyarakat bisa menyaksikan sendiri kesiapan dan keandalan teknologi Toyota dalam penggunaan biofuel.